
Parimo,Updatesulawesi-Warga Kecamatan Balinggi berinisial MH ditemukan sudah tidak bernyawa di Mako Polres Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Selasa pagi, 3 Desember 2024.
Kapolres Parimo, AKBP Jovan Reagan Samual yang dikonfirmasi, membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
Ia menyebutkan, korban ditemukan meninggal dalam posisi gantung diri di dalam ruang barang bukti Polres Parimo, sekitar pukul 08.45 WITA.
“Korban adalah terlapor, dalam kasus utang piutang beras, yang dilaporkan pada Senin malam, 2 Desember 2024,” ungkap Kapolres Jovan Reagan Samual, di Parigi, Selasa.
Sebelum ditemukan meninggal, kata dia, korban MH menjalani proses mediasi permasalahan utang piutang bersama pihak yang dirugikan, dan pengacarannya di Polres Parimo.
Media itu, telah dilakukan beberapa kali, dan tanpa penyidik. Sebab, mereka hanya menggunakan selasar di depan ruang Satreskrim Polres Parimo.
Dalam mediasi tersebut, antara kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan.
Sehingga, pihak yang dirugikan membuat laporan Polisi sekitar pukul 21.00 WITA, Senin, 2 Desember 2024.
Setelah membuat laporan, korban diminta oleh petugas piket Polres Parimo untuk pulang, karena proses BAP tidak dilakukan dihari yang sama.
“Karena personel Polres Parimo masih pengamanan Pilkada, jadi petugas piket bilang kalau mau diperiksa, kemungkikan besok atau menunggu penyidik. Korban akhirnya, disuruh pulang saja,” ujarnya.
Namun, korban MS menolak pulang ke rumahnya dan memilih tetap berada di Polres Parimo, untuk menunggu pemeriksaan.
Sekitar pukul 23.00 WITA, menurutnya, sejumlah personel juga masih sempat bertemu dengan korban yang sedang makan di kantin Polres Parimo.
“Terus tadi pagi, ditemukanlah korban gantung diri di ruang barang bukti,” bebernya.
Menindaklanjuti penemuan mayat tersebut, Tim Inafiz Polres Parimo telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan disaksikan keluarga korban.
Selain itu, Polres Parimo juga sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan kematian korban.
Sebab sebelumnya pintu ruangan barang bukti dalam posisi digembok.
“Saat penemuan mayat korban, pintu ruangan barang bukti itu sudah dirusak. Makanya, kami melakukan pemeriksaan CCTV dan lainnya,” jelasnya.
Setelah melakukan olah TKP, jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Anuntaloko Parigi untuk menjalani visum.
Kemudian, di bawah ke rumah duka di Kecamatan Balinggi.
“Ciri-ciri korban gantung diri sudah terlihat. Namun, untuk keterangan medisnya, bisa langsung ke pihak rumah sakit. Kami pun sedang melakukan proses penyelidikan,” pungkasnya.