
Parimo,Updatesulawesi – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menggugurkan satu paslon dalam pilkada Parigi Moutong,memunculkan spekulasi di masyarakat kapada salah satu anggota legislatif,Faisan Badja untuk didorong maju dalam pilkada mendampingi Ibrahim Hafid di pemungutan suara ulang (PSU).
Saat dikonfirmasi melalui whatsap,Faisan Badja menegaskan bahwa tidak terpikir untuk mengikuti kontestasi pilkada Parigi Moutong karena dirinya merupakan kader setia partai Gerindra besutan Parabowo Subianto.
“Sudah banyak teman – teman yang menyampaikan niat untuk memasangkan saya dan pak Ibrahim setelah keluar putusan MK,tapi saya belum memberikan jawaban.Mengingat secara kepartaian kami memiliki tanggung jawab kepada Paslon Bagus”ujar Faisan di Parigi (25/02/2025).
Menurutnya,banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengikuti kontestasi Pilkada Parigi Moutong selain kesiapan secara fisik harus juga di tunjang dengan finasial yang cukup.
“Harus Siap secara lahir dan batin,apalagi dengan waktu hanya dua bulan tidak akan cukup untuk bergerak.Kemudian perlu kita menghargai juga upaya dari kandidat lain yang berjuang hingga PSU terjadi,biarkan mereka bertarung hingga ditetapkan siapa yang menjadi pemenang “ungkapnya.
Lebih lanjut,ia meminta kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas Parigi Moutong pasca putusan MK,mengingat daerah tersebut memiliki beragam suku dan agama.Sehingga tercipta suasana yang harmonis.
“Mari kita berpolitik riang gembira,jangan ada yang memutuskan silaturahmi pada PSU nantinya.Apalagi pada tahapan nanti,bersamaan dengan bulan ramadhan”tambahnya
Faisan berharap siapapun pemimpin Parigi Moutong yang lahir dari PSU,merupakan anak kandung yang lahir dari demokrasi yang jujur dan adil.
“Akan lahir Bupati baru,yang kemudian akan menjadi pengayom bagi semua pihak, tanpa terkecuali dan membeda – bedakan pendukung dari setiap paslon yang kalah” tutupnya.