banner 728x250

Wakil Bupati Morowali Utara Ikuti Peluncuran Indikator MCP KPK Tahun 2025

Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K. S.Pd, M.Pd didampingi Sekretaris Daerah Ir. Musda Guntur. MM, Inspektur Romel Tungka. S.Pt saat Zoom metting.

Morut,Updatesulawesi – Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K. S.Pd, M.Pd didampingi Sekretaris Daerah Ir. Musda Guntur. MM, Inspektur Romel Tungka. S.Pt, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah, mengikuti Peluncuran Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK 2025 secara daring dari Ruang Pola, Kantor Bupati Morowali Utara, rabu siang (05/03/2025).

Peluncuran Indikator Monitoring Center for Prevention tersebut dilakukan secara simbolis dengan meniup peluit oleh Pimpinan KPK RI, Deputi Bidang Korsup KPK RI, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, serta Inspektur Jenderal Kemendagri.

banner 728x90

Pimpinan KPK RI Setyo Budiyanto dalam arahannya menyampaikan bahwa Pencegahan yang paling efektif adalah penindakan. Menurut Budi, pencegahan yang bersifat preventif seringkali dianggap hal yang sepele, oleh karena itu, penindakan merupakan pencegahan yang paling efektif karena bersifat represif.

Baca berita lainnya :  Empati Wakil Ketua DPRD Parimo, Sayutin Perjuangkan Kepastian SK PPPK

“Pencegahan itu sering dianggap sebagai hal yang sepele karena sifatnya hanya preventif bukan represif, tapi kalau sudah represif itu kesannya sudah gaungnya kemana-mana,” ujar Setyo.

Pimpinan KPK RI juga menjelaskan bahwa Pencegahan korupsi bukan hanya penegakan hukum tapi menjalar kesegala hal dan berhubungan dengan berbagai pihak.

Baca berita lainnya :  Janggal, Bupati Parimo Hanya Beri Sanksi Administratif untuk Kasus Pungli Kades Sipayo

“Saya berharap MCP ini bukan hanya sebagai center dari monitoring dari prevention, tapi kita juga menjadikan MCP sebagai sebuah monitoring (hubungan fisik), controlling (hubungan administrasi), surveilance (hubungan geografis) dan prevention (8 fokus area),” harap Setyo.

Sementara, Deputi KPK RI Bidang Koordinasi dan Supervisi Didik Agung Widjanarko menyampaikan bahwa capaian MCP Nasional tahun 2024 berada pada angka 76. Dari 8 area intervensi, satu yang paling rendah adalah dari area pengadaan barang dan jasa.

Baca berita lainnya :  Parimo Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak, Kendalikan Inflasi

Penyusunan MCP mempertimbangkan masukan-masukan yang berasal dari MCP 2024 yang lalu, dan melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait dan akademisi.

“Dari 8 area pencegahan korupsi daerah, dilakukan inventarisasi permasalahan atau kerawanan korupsi pada masing-masing area dengan 16 sasaran, 3 aspek, dan 111 indikator,” tuturnya.

Total Views: 83

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *