
Parimo,Updatesulawesi — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 dengan nuansa kearifan lokal yang kuat.
Bertempat di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong, upacara berlangsung khidmat dengan seluruh peserta mengenakan pakaian adat Kaili, sebagai bentuk pelestarian budaya daerah sekaligus penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional.
Pelaksanaan upacara tahun ini juga digelar serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Parigi Moutong, dengan pusat kegiatan di Kecamatan Parigi sebagai lokasi utama untuk tingkat kabupaten.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, menyampaikan bahwa pelibatan seluruh jajaran perangkat daerah dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun pendidikan yang inklusif, berbasis budaya, dan merata.
“Upacara tingkat kabupaten dipusatkan di Parigi, sehingga seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah ini bergabung dalam satu lokasi pelaksanaan,” jelas Sunarti.(02/05/2025).
Sunarti menambahkan, peringatan Hardiknas setiap tahun menjadi momentum reflektif bagi insan pendidikan, untuk mengenang perjuangan Ki Hajar Dewantara dan memperkuat komitmen dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan bermutu.
Tahun ini, Hardiknas mengangkat tema: “Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, yang menekankan pentingnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
Dalam upacara tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Dalam pesan nasional tersebut, disampaikan bahwa pendidikan tetap menjadi pilar utama pembangunan nasional, sejalan dengan visi Indonesia Maju.
“Pendidikan tetap menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Pemerintah pusat menaruh perhatian besar pada sektor ini,” kata Richard dalam sambutannya.
Richard juga menyoroti pentingnya pemerataan akses pendidikan, terutama bagi anak-anak dari kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan masyarakat miskin. Ia menekankan bahwa saat ini pemerintah tengah merintis konsep Sekolah Rakyat, sebagai upaya menjangkau masyarakat dari kalangan ekonomi lemah.
“Ini menjadi bagian dari upaya kita memperluas jangkauan layanan pendidikan,” tambahnya.
Upacara Hardiknas 2025 ini menjadi pengingat kolektif bahwa kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya.
Nuansa adat, semangat inklusif, serta tekad untuk membangun pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman menjadi catatan penting dalam peringatan tahun ini.