banner 728x250

Sunarti Targetkan Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah di Parigi Moutong

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sunarti.arsip Updatesulawesi.id

Parimo,Updatesulawesi.id – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sunarti, menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada lagi anak usia sekolah yang tertinggal dalam menikmati pendidikan.

“Kedepan tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak menikmati pendidikan,” ujar Sunarti kepada wartawan usai menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Parigi, Jumat (02/05/2025).

banner 728x90

Menurutnya, sektor pendidikan di Parigi Moutong telah memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tersebut.

Baca berita lainnya :  TPID Sulteng Tinjau Pasokan Beras di Parimo

“Untuk pendidikan di Parimo, Alhamdulillah kita sudah berkontribusi pada penurunan kemiskinan ekstrem dan peningkatan IPM,” ucapnya.

Sunarti menjelaskan bahwa capaian ini diraih melalui upaya menekan angka putus sekolah, khususnya lewat program yang dijalankan oleh Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Disdikbud Parigi Moutong.

Baca berita lainnya :  Nasir Mangaseng Lakukan Pembinaan ke Warga Bantaya,Diduga Sebagai Pengedar Sabu

Pihaknya terus mendorong anak-anak yang sebelumnya putus sekolah agar kembali mengenyam pendidikan, baik melalui jalur formal maupun non-formal.

Sebagai bagian dari strategi itu, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) telah dibentuk hampir di setiap kecamatan untuk mengakomodasi anak-anak putus sekolah.

“Secara nasional, kita sudah melihat progres yang baik. Dari angka 60.000 anak putus sekolah, kita sudah berhasil menekan sekitar 10.000 anak untuk kembali bersekolah,” jelas Sunarti.

Baca berita lainnya :  Matindas J. Rumambi Serahkan Bantuan Bencana di Bolano dan Bolano Lambunu Soroti Ketidakhadiran Dinkes Parimo

Ia menambahkan, masih ada sebagian masyarakat yang belum bersekolah karena sudah tidak lagi berada dalam usia sekolah. Namun demikian, pihaknya tetap memberikan layanan pendidikan non-formal bagi kelompok ini.

“Jadi, ini adalah bagian dari pengembangan pendidikan yang mendukung program pemerintah daerah,” pungkasnya.

Total Views: 313

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *