Parimo,Updatesulawesi — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong menanggapi serius kondisi gedung Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 2 Desa Pinotu, Kecamatan Toribulu, yang mengalami kerusakan parah akibat kebakaran pada akhir tahun 2023 lalu.
Kepala Seksi Pembinaan PAUD Disdikbud Parigi Moutong, Susanti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima rekaman video kejadian dari operator bidang PAUD, yang kemudian diteruskan ke pimpinan dinas.
“Memang ada video saat kejadian kebakaran TK di Desa Pinotu yang dikirim oleh pihak sekolah saat itu. Seingat saya, video itu dikirim pada akhir tahun 2023, bukan 2024,” jelas Susanti kepada wartawan, Rabu (14/05/2025).
Merespons laporan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud, langsung memberikan instruksi agar pihak sekolah membuat surat keterangan resmi yang memuat informasi waktu, hari, dan jam kejadian kebakaran, sebagai dokumen pendukung untuk pengajuan bantuan ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Setelah video sampai ke pimpinan, saya langsung diinstruksikan untuk menghubungi kepala sekolah agar segera membuat surat keterangan,” kata Susanti.
Namun hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan tanggapan atau mengirimkan surat tersebut.
Susanti menegaskan bahwa Disdikbud siap membantu lembaga pendidikan yang terdampak musibah, termasuk TK Negeri 2 Pinotu, asalkan dokumen resmi tersedia sebagai dasar pengajuan.
“Bantuan pasti ada, tapi kami butuh surat keterangan dari pihak sekolah agar proses pengusulan bantuan ke pusat bisa berjalan sesuai prosedur,” tegasnya.
Lebih lanjut, Susanti menambahkan bahwa bantuan dari DAK hanya bisa diberikan jika data sekolah telah tersinkronisasi dengan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Segala sarana dan prasarana akan diberikan jika data lembaga di Dapodik sinkron. DAK diberikan tiap tahun untuk pembangunan ruang kelas, ruang guru, dan lainnya, asalkan laporan Dapodik diperbaiki dengan baik,” jelasnya.
Untuk tahun anggaran 2025, tiga lembaga PAUD di Kabupaten Parigi Moutong telah ditetapkan menerima bantuan DAK.
Disdikbud juga terus mendorong semua satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, untuk melakukan pemutakhiran data Dapodik secara berkala.
“Kami terus melakukan sosialisasi pentingnya pemutakhiran data Dapodik di semua jenjang pendidikan,” pungkas Susanti.
