
Parimo http://Updatesulawesi – Anggota Legislatif dari Partai Nasdem, Rusno Tanriono, sayangkan pembangunan Irigasi Palasa yang dilakukan perbaikan empat kali namun mengalami kegagalan berturut-turut.
Hal itu disampaikan saat melakukan rapat dengar pendapat oleh Komisi III bersama Bappelitbangda, Rabu (21/05/2025).
Ia mengatakan, pertama irigasi tersebut dianggarkan Rp. 100 juta lebih, kedua Rp. 900 juta, kemudian yang ketiga Rp 1 miliar lebih dan terakhir melalui dana bencana karena adanya banjir di Desa Ogoansam belum lama ini.
“Kegagalan terus-menerus seperti ini perlua ada kajian lebih matang dari Dinas terkait soal perencanaan dan skema pekerjaan,” ungkapnya saat RDP yang dilakukan oleh Komisi III bersama Bappelitbangda, Rabu (21/05).
Bahkan kata dia, masyarakat berharap agar perencanaan pembangunan irigasi dilakukan berbeda jangan serupa lagi, karena dikhawatirkan akan mengalami kasus yang sama apabila perencanaan tidak maksimal.
Untuk itu pemerintah daerah kata dia, perlu juga meminta masukan dari masyarakat terkait pembangunan irigasi Palasa, agar tidak terjadi hal yang sama lagi.
Akibat kerusakan Irigasi itu, hampir 10 tahun sawah warga tidak bisa diolah lagi dengan luas wilayah 100 hektare, hal ini juga menjadi masalah dan perlu mendapat perhatian serius oleh pemerintah daerah.
“Ini Masalah teknis jadi saya menjadi bingung bagaiaman pelaksana dilapangan ini, jadi anggaran kegiatan itu hanya terbuang percuma hanya karena perencanaan yang tidak maksimal,” pungkasnya.