
Parimo,Updatesulawesi.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terus menggeber pelaksanaan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Salah satu program unggulan yang mencuri perhatian dalam rapat koordinasi pada Jumat (20/06/2025) adalah penyediaan lahan minimal dua hektare per desa untuk penanaman durian.
Rapat tersebut berlangsung di ruang kerja Kepala Bappelitbangda Parimo dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo, Zulfinasran. Ia didampingi Kepala Bappelitbangda, Irwan, serta dihadiri oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Zulfinasran menyampaikan bahwa program penanaman durian desa merupakan langkah strategis dalam penguatan ketahanan ekonomi berbasis potensi lokal. Program ini juga dinilai mampu membuka peluang usaha baru di tingkat desa.
“Program lahan durian ini bukan hanya soal tanam-menanam, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi baru di desa. Kami berharap OPD teknis dapat segera mengidentifikasi lokasi dan menyiapkan dukungan teknisnya,” tegas Zulfinasran.
Lebih lanjut, Sekda menekankan bahwa semua pihak harus siap menjadikan program ini sebagai ikon pembangunan Parigi Moutong ke depan.
Selain lahan durian, terdapat 18 program prioritas lain yang masuk dalam 100 hari kerja kepala daerah, di antaranya:
- Gas LPG 3 Kg gratis untuk masyarakat
- Program Berkah Mingguan: belanja ke pasar
- Pakaian sekolah gratis bagi murid baru SD dan SMP
- Peningkatan layanan kesehatan di RS Moutong
- Layanan ambulans gratis untuk pasien rujukan dan pemulangan jenazah
- Pelayanan kesehatan keliling (mobile)
- Penataan kebersihan kota dan fasilitas umum
- Penanganan aktivitas ilegal seperti logging, mining, dan fishing
- Pembenahan lampu jalan di wilayah kabupaten
- Layanan administrasi kependudukan langsung di tingkat kecamatan
- Job fair atau bursa kerja untuk pencari kerja lokal
- Usulan pengangkatan PPPK dengan kontrak lima tahun
- Penertiban hewan ternak lepas
- Pemutakhiran data UMKM di setiap desa
- Penguatan layanan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan)
Sekda Zulfinasran juga menekankan pentingnya sinergi dan kerja lintas sektor agar program-program tersebut dapat terlaksana secara efektif dan tepat sasaran.
“Kita harus bekerja cepat dan terukur. Semua OPD harus bersinergi demi menyukseskan program 100 hari kerja ini,” pungkasnya.
Rapat ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan teknis dan koordinasi antarlembaga pemerintah, sekaligus komitmen bersama dalam mempercepat pelayanan serta pembangunan yang langsung dirasakan masyarakat.