banner 728x250

Workshop Penguatan Kompetensi TAGANA Digelar di BBPPKS Banjarmasin, Robben Rico: Ini Tonggak Penting

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico saat membuka workshop bertajuk “Optimalisasi Peran BBPPKS Banjarmasin Dalam Pengembangan Kompetensi Taruna Siaga Bencana (TAGANA)” selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025.

Banjarbaru,Updatesulawesi – Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin menggelar workshop bertajuk “Optimalisasi Peran BBPPKS Banjarmasin Dalam Pengembangan Kompetensi Taruna Siaga Bencana (TAGANA)” selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kapasitas TAGANA di Indonesia.

banner 728x90

Workshop ini dibuka secara daring oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, yang dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan atas menurunnya jumlah dan kapasitas anggota TAGANA.

Ia menekankan pentingnya peningkatan berkelanjutan untuk memastikan TAGANA tetap hadir sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana.

“Jumlah anggota TAGANA terus menurun. Tugas kita hari ini adalah memastikan keberadaan TAGANA tetap memberi warna dalam penanganan bencana bersama para pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah,” ujar Robben.

Baca berita lainnya :  Microsoft Investasi Rp27,6 Triliun untuk Pelatihan Keterampilan AI di Indonesia

Ia juga menggarisbawahi pentingnya dua klaster utama yang menjadi fokus TAGANA, yaitu perlindungan dan pengungsian serta logistik, yang sangat vital karena bersinggungan langsung dengan jaminan bagi para korban bencana.

Robben turut mengapresiasi inisiatif Kepala BBPPKS Banjarmasin atas terselenggaranya workshop ini, dan berharap kegiatan serupa bisa digelar di seluruh BBPPKS Regional 1–6 untuk mendorong peningkatan kompetensi TAGANA secara menyeluruh.

Di akhir sambutannya, Robben juga menitipkan pesan penting agar gerakan TAGANA Masuk Sekolah bisa segera direalisasikan, khususnya melalui Sekolah Rakyat.

Baca berita lainnya :  Kapolri Instruksikan Jajaran Lakukan Tindakan Tegas dan Terukur

“Ajarkan pendidikan kebencanaan kepada generasi muda. Minimal mereka mampu melindungi diri sendiri, bahkan kelak bisa membantu sesama saat bencana terjadi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BBPPKS Banjarmasin, Yadi Muchtar, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proyek perubahan yang bertujuan memperkuat peran balai dalam pengembangan SDM kesejahteraan sosial, khususnya yang bergerak di bidang perlindungan sosial korban bencana seperti TAGANA.

Workshop ini juga dihadiri oleh Kepala BBPPKS Bandung Iyan Kusmadiana, Kepala BBPPKS Makassar Anna Puspasari, dan Kepala BBPPKS Papua John Momotjar.

Baca berita lainnya :  Longki Djanggola Usulkan Reformasi Pengawasan BUMD

Hadir pula perwakilan dari Pusdiklatbangprof Kementerian Sosial RI, Hasim, serta lebih dari 57 peserta aktif dari berbagai daerah dan institusi.

Sebagai penutup kegiatan, workshop ini akan menggelar simulasi penanganan korban bencana pada 30 Juli 2025 yang diikuti lebih dari 350 peserta dari berbagai unsur, seperti SAR, BPBD, PMI, RSUD, TNI, POLRI, PRAMUKA, serta siswa-siswi Sekolah Rakyat Terintegrasi 9 BBPPKS Banjarbaru.

Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan peran TAGANA sebagai ujung tombak perlindungan sosial bagi korban bencana dapat semakin diperkuat, tidak hanya di Kalimantan Selatan, tetapi juga secara nasional.

Total Views: 133

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *