banner 728x250

Aktivis PRD Irhan Dukung Usulan Kodam Raja Tombolotutu: Satukan Suku Mandar dan Kaili, Simbol Kekuatan Laut dan Darat

Moh.Irhan.Foto.FB pribadi

Parimo,Updatesulawesi — Aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD), Moh.Irhan, yang juga dikenal sebagai tokoh muda Parigi Moutong (Parimo), menyatakan dukungan penuh terhadap usulan penamaan Kodam XXIII dengan nama Raja Tombolotutu.

Menurutnya, inisiatif ini bukan hanya soal institusi militer, tetapi juga sarat makna budaya dan sejarah.

banner 728x90

Irhan menyebut bahwa Raja Tombolotutu adalah sosok pahlawan nasional dari Sulawesi Tengah yang layak dikenang melalui penamaan Komando Daerah Militer (Kodam).

Baca berita lainnya :  Bupati Parimo Buka Konsultasi RPJMD Zona Satu

Lebih jauh, nama ini menjadi simbol penyatuan dua kekuatan besar di Sulawesi, yakni suku Mandar dari Sulawesi Barat dan suku Kaili dari Sulawesi Tengah.

“Usulan ini bukan sekadar penamaan militer, tapi simbol persatuan dua kekuatan: Mandar sebagai kekuatan laut, dan Kaili sebagai kekuatan darat,” ujar Irhan kepada media,Selasa (05/08).

Ia menambahkan, penyatuan dua suku besar ini mencerminkan kekuatan strategis dan historis yang dapat memperkuat posisi pertahanan serta mempererat hubungan sosial-budaya di kawasan timur Indonesia.

Baca berita lainnya :  Front Amar Maruf Nahi Munkar Apresiasi Polres dan Pemda Parigi Moutong

Irhan juga menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya sebagai warisan leluhur yang telah membentuk identitas masyarakat Sulawesi.

“Ini bukan hanya tentang menjaga wilayah, tapi juga menjaga kekuatan budaya yang telah diwariskan turun-temurun,” tegasnya.

Ia berharap, Markas Besar TNI melalui KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) dapat mempertimbangkan masukan ini sebagai bagian dari penghormatan terhadap kearifan lokal dan semangat persatuan di Sulawesi.

Baca berita lainnya :  Ketua KONI Parimo : Fathur Razak Nafas Baru KONI Sulteng

“Ini perlu didengar oleh para petinggi di Mabes TNI, dan harus juga mempertimbangkan kearifan di wilayah Sulawesi,” lanjut Irhan.

“Kami selaku masyarakat yang ada di wilayah timur Indonesia sangat berharap ini menjadi masukan kepada KSAD,” pungkasnya.

Total Views: 1134

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *