banner 728x250

Husen Mardjengi Singa Parlemen, Sembur Kritik Wabup Parimo

anggota legislatif, Husen Mardjeng.Foto Husen.

Parimo,Updatesulawesi – Suasana panas mewarnai rapat paripurna DPRD Parigi Moutong pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Bukan tanpa sebab, Wakil Bupati Parimo menjadi sasaran kritik pedas dari anggota legislatif, Husen Mardjengi, yang menuding kepemimpinan daerah nyaris tanpa arah dan gagal total menangani konflik sosial di masyarakat.

banner 728x90

Puncaknya, Husen menyebut Wabup sebagai sosok yang justru memperkeruh suasana alih-alih menyelesaikan persoalan. Fokus utama kritik mengarah pada konflik berkepanjangan di Desa Sigenti, Kecamatan Tinombo Selatan, yang hingga kini tak kunjung selesai.

“Wakil bupati malah keliling blusukan tanpa konsep, bertemu warga tanpa rencana, dan bukannya menenangkan, malah memicu bara baru. Ini kepemimpinan model apa?” sembur Husen lantang di ruang sidang.

Baca berita lainnya :  Kepala KPP Pratama Palu audiensi dengan PJ Bupati Parigi Moutong

Konflik Desa Sigenti telah berlangsung hampir satu tahun. Selama itu pula, pemerintah dinilai hanya tampil simbolis, tanpa strategi, tanpa solusi.

Husen menilai, lemahnya koordinasi antara bupati dan wakil bupati memperjelas bahwa keduanya tidak satu visi dalam mengurus daerah.

“Kalau hanya datang, lalu pulang dengan senyum di media, itu bukan pemimpin. Itu pelancong!” tegasnya.

Baca berita lainnya :  Bupati Parimo Terbitkan Larangan Tambang Ilegal, Tindak Lanjut Surat Gubernur Sulteng

Kritik makin tajam ketika Husen membongkar sebuah video yang sempat viral,Wabup Parimo ditunjuk-tunjuk oleh warga saat berkunjung ke lokasi konflik.

Bagi Husen, ini bukan insiden biasa, melainkan tamparan keras bagi martabat seorang pejabat publik.

“Saya bicara jujur, kalau saya yang ditunjuk-tunjuk begitu, saya akan mundur. Itu sinyal jelas,rakyat sudah muak!” katanya tegas.

Lebih jauh, Husen memperingatkan bahwa kegagalan pemerintah menangani konflik seperti di Sigenti bukan sekadar kelemahan birokrasi, melainkan ancaman terhadap stabilitas sosial di daerah.

Hingga saat ini, kantor desa masih disegel warga simbol nyata dari pemerintahan yang kehilangan kendali.

Baca berita lainnya :  Bupati Parimo Janji Tertibkan PETI,Ilegal Fishing dan Logging

“Wabup harus turun dengan kepala dingin dan rencana matang. Bukan asal hadir, bukan basa-basi, tapi sebagai pemimpin sejati yang didengar rakyat!” ucapnya keras, disambut hening tegang di ruang sidang.

Ia pun menutup pernyataan dengan mendesak agar bupati dan wakilnya segera bertindak sebelum situasi benar-benar tak terkendali.

“Buka segel kantor desa, damaikan masyarakat, dan kembalikan wibawa pemerintahan! Atau, bersiap hadapi mosi tidak percaya,” tandas Husen.

Total Views: 739

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *