
Parimo,Updatesulawesi — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo)meluruskan rekaman yang sempat viral di masyarakat, yang menyebutkan bahwa Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hanya akan diterima melalui 17 perwakilan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo, Zulfinasran, dengan tegas membantah kabar tersebut.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sedang mengatur mekanisme penyerahan SK agar sesuai dengan kondisi lapangan dan jumlah peserta yang akan menerima.
“Harapan teman-teman PPPK, apakah mau hadir semua? Karena itu juga yang dipertanyakan dan diharapkan Pak Bupati,” ujar Zulfinasran.
Berdasarkan data resmi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parimo per 13 Agustus 2025, tercatat 3.529 peserta dinyatakan lulus seleksi PPPK Teknis 2.173 orang,Tenaga Kesehatan 543 orang, Guru 811 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.527 orang sudah diproses untuk pengajuan usulan, sementara sisanya masih dalam tahapan administrasi, seperti verifikasi dokumen.
Zulfinasran menjelaskan, isu yang menyebutkan penyerahan SK hanya diwakili 17 orang kemungkinan muncul karena pertimbangan teknis, terutama keterbatasan kapasitas halaman Kantor Bupati.
“Itu rekaman tidak seperti yang beredar. Tidak mungkin Pak Bupati menyerahkan satu per satu kepada 3.500-an orang. Jelas tetap ada perwakilan secara simbolis. Itu yang sementara dibahas,” tegasnya.
Ia menambahkan, Bupati Parimo, Erwin Burase memiliki semangat yang sama dengan para penerima SK, yakni ingin seluruh PPPK hadir pada momen bersejarah tersebut, meskipun tetap harus memperhatikan kondisi lapangan.
Penyerahan SK PPPK akan dilaksanakan secara simbolis pada upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 2025.
Zulfinasran menekankan, Pemkab Parimo ingin penyelenggaraan penyerahan SK berlangsung inklusif, simbolis, efisien, dan aman, seiring dengan pengaturan teknis yang sedang dipersiapkan bersama protokoler menjelang upacara bendera.
“Sebenarnya bisa dilaksanakan besok, tetapi masih dikoordinasikan dengan Protokoler, terkait apa saja agenda upacara besok, apakah padat atau tidak,” pungkasnya.