banner 728x250

Mahasiswa UIN Datokarama Palu Raih Juara 2 Nasional Lomba Konten Kreatif

Dwi Bintang Saputra E. Yasin, mahasiswa semester tiga Program Sarjana Hukum Tata Negara Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu.

Palu,Updatesulawesi – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan generasi muda Parigi Moutong. Dwi Bintang Saputra E. Yasin, mahasiswa semester tiga Program Sarjana Hukum Tata Negara Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, berhasil meraih Juara 2 Nasional dalam ajang Lomba Konten Kreatif 2025 kategori video.

Bintang, yang lahir di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, pada 6 Januari 2005, merupakan anak dari pasangan Erwin Yasin dan Nova Pakaya.

banner 728x90

Terlahir dari keluarga nelayan yang sangat sederhana, ia membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi di tingkat nasional.

Baca berita lainnya :  Wabup Parimo Sebut Tiga Komoditi Belum Berikan Dampak Penghasilan Untuk Daerah

Kompetisi yang diselenggarakan oleh BEM Faperta (Fakultas Pertanian) Malang dengan tema “Merdeka Berkarya, Merdeka Berkontribusi” itu digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80.

Setelah melalui penilaian ketat berdasarkan kreativitas, kesesuaian tema, dan kualitas karya, Bintang dinyatakan sebagai Juara 2 kategori video.

“Tekad saya hanya satu, yaitu untuk mengangkat derajat orang tua dan keluarga yang selama ini banyak membantu dan mendukung saya menempuh pendidikan, walaupun mereka tertatih-tatih agar saya tetap bisa kuliah di UIN,” ungkapnya dengan nada haru.

Baca berita lainnya :  Berbuat Baik dan Santun, Wakapolda Sulteng Ajak Personel Jaga Kehormatan Institusi Polri

Sebelumnya, ia mengaku pernah diragukan ketika mengikuti kontestasi tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk saat mendaftar sebagai Duta Pariwisata.

Bahkan, dirinya mengaku belum pernah mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong kala itu.

“Mungkin karena saya lahir dan besar di pesisir pantai, dianggap tidak mampu bersaing dengan daerah lain. Padahal, saya juga warga Parigi Moutong yang butuh dukungan dari pemda,” ujarnya.

Baca berita lainnya :  Tujuh Warga Diduga Tewas Tertimbun Longsor di Hutan Gunung Talenga Bolano Lambunu, Dua Jenazah Ditemukan,Satu Korban Teridentifikasi

Meski begitu, prestasi ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan tekad kuat mampu menembus batas. Ia menegaskan, pengalaman sebelumnya justru menjadi motivasi agar dirinya terus berjuang.

“Tak apa, ke depan saya harus lebih giat lagi agar pemerintah bisa memberikan ruang bagi anak muda untuk ikut dalam pembangunan Parigi Moutong,” tegasnya penuh optimisme.

Total Views: 694

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *