
Parimo, Updatesulawesi – Sejumlah program yang pernah dijanjikan Bupati Parigi Moutong (Parimo) Erwin Burase kini dipertanyakan publik.
Pasalnya, hingga hari ini janji-janji itu belum terlihat wujudnya.Mulai dari distribusi tabung LPG 3 kg gratis, pembukaan lapangan pekerjaan, hingga penutupan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), illegal mining dan illegal fishing yang digadang-gadang menjadi prioritas, ternyata tak kunjung terealisasi.
Lebih ironis lagi, janji menutup tambang ilegal di Parimo yang sudah masuk dalam program 100 hari kerja pasangan Erwin–Sahid, ternyata hanya sebatas ucapan politik tanpa bukti nyata.
Hartono, praktisi hukum di Parigi Moutong, dengan tegas menyebut janji-janji tersebut hanyalah pepesan kosong.
“Masyarakat sudah bosan dengan janji-janji manis. Faktanya, sampai hari ini tidak ada program yang berjalan. Itu hanya isapan jempol belaka,” tegas Hartono, Senin (25/8).
Menurutnya, masyarakat tidak seharusnya lagi dibuai dengan retorika yang sulit diwujudkan.
Program-program besar seperti pembagian LPG gratis, penataan kota bersih, hingga penciptaan lapangan kerja memerlukan komitmen anggaran dan keberanian politik.
Namun, kata Hartono, yang dilakukan selama ini hanya sebatas pencitraan.“Kalau serius, sudah ada bukti di lapangan. Bukan sekadar dipublikasikan di media, tapi faktanya nihil,” ujarnya.
Ia juga menilai jargon “membangun dari desa” yang kerap digaungkan Erwin Burase hanyalah fatamorgana.
“Itu hanya slogan kosong. Masyarakat belum merasakan apa-apa. Perlu ada pembuktian nyata, tidak usah banyak omon-omon. Intinya buktikan, bukan hanya janji,” tukasnya.