
Parimo, Updatesulawesi.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) merilis informasi resmi terkait aktivitas gempa bumi yang terjadi di wilayah Parigi Moutong pada Selasa (03/09) pukul 06.53 WIB.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 dengan pusat koordinat 0,88 LS dan 120,28 BT, atau sekitar 44 km timur laut Palu, Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 10 km.
Guncangan gempa tersebut dirasakan di Parigi pada skala IV MMI dan di Palu pada skala III-IV MMI. Namun, hasil analisis BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Meski demikian, guncangan cukup terasa di sejumlah permukiman warga di Kabupaten Parigi Moutong maupun wilayah sekitar.
BPBD Parimo melaporkan adanya kerusakan ringan berupa 1 panel plafon jatuh di bangunan Sekolah SDN 1 Tolai Barat, Kecamatan Torue.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian iniHingga pukul 11.23 WITA, BMKG mencatat telah terjadi lima kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo lebih kecil yang menunjukkan intensitas semakin melemah.
Kepala Pelaksana BPBD Parimo, Rivai. ST., M.Si., mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, siaga, dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun imbauan resmi BPBD kepada masyarakat sebagai berikut:
• Tetap tenang dan jangan mudah percaya isu hoaks.
• Jika terjadi gempa susulan, segera menjauhi bangunan yang berpotensi runtuh dan mencari tempat aman di ruang terbuka.
• Pastikan jalur evakuasi serta titik kumpul keluarga dan masyarakat dipahami bersama.
• Selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG, pemerintah daerah, dan BPBD.
Rivai menegaskan akan terus memberikan informasi perkembangan terbaru pascagempa, serta berkoordinasi dengan BMKG, aparat kecamatan, desa, dan relawan untuk memantau kondisi di lapangan
“BPBD Parimo akan terus memberikan perkembangan informasi terkini apabila terdapat kondisi baru pascagempa bumi ini. Mari bersama-sama tetap waspada, siaga, dan tenang dalam menghadapi potensi bencana,” tutup Rivai dalam rilis resminya.