banner 728x250

Disdikbud Parimo Gelar Festival Literasi Peringati HAN 2025

Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Kabupaten Parigi Moutong, Moh. Sakti Lasimpala mewakili Bupati dalam kegiatan Hari Anak Nasional 2025.(10/09).Foto.AZ

Parimo, Updatesulawesi.id – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Festival Literasi yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, Rabu (10/09).

banner 728x90

Festival ini dihadirkan sebagai wadah bagi anak-anak untuk menumbuhkan minat baca sekaligus mengasah kreativitas sejak usia dini.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi yang menekankan pentingnya budaya literasi sebagai bekal masa depan generasi muda.

Baca berita lainnya :  Aplikasi Satu Darah Diretas, Bappelitbangda Parimo Siap Perbaiki

Bupati Parimo, Erwin Burase, tidak dapat hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan diwakili oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Moh. Sakti Lasimpala.

Dalam sambutannya, Sakti menegaskan bahwa peringatan HAN tidak boleh dipandang sebatas acara tahunan.

Lebih jauh, momen ini harus menjadi pengingat akan tanggung jawab bersama untuk melindungi, mendidik, serta menjamin terpenuhinya hak-hak anak.

Baca berita lainnya :  Warga Terpaksa Tandu Pasien,Anleg Parimo Publis Videonya di Facebook

“Festival literasi ini mencerminkan perhatian pemerintah dalam membangun kualitas generasi muda, khususnya dalam bidang pendidikan dan penguatan budaya baca,” ucapnya.

Ia juga menekankan bahwa literasi bukan hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi mencakup kemampuan memahami, mengolah informasi, serta menanamkan nilai moral dan kearifan lokal.

Melalui program unggulan seperti Gerbang Desa dan 100 Hari Kerja, pemerintah daerah terus berupaya menciptakan lingkungan ramah anak yang sehat dan mendukung tumbuh kembang optimal.

Baca berita lainnya :  Polres dan Pemkab Parigi Moutong Bentuk Satgas KBN di Bantaya

Di akhir penyampaiannya, Sakti mengajak orang tua, tenaga pendidik, serta masyarakat luas untuk bergandeng tangan menciptakan ruang aman bagi anak-anak, bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

“Harapan kita, anak-anak Parigi Moutong tumbuh menjadi generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” tandasnya.

Total Views: 269

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *