banner 728x250

Wagub Sulteng Terima Audiensi Kemenkes Bahas Status Siaga Darurat KLB Malaria di Parimo

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido saat menerima audiensi perwakilan Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Jumat (12/09).Foto.Tim Media Wagub Sulteng.

Palu,Updatesulawesi.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, menerima audiensi dari Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Jumat (12/09).

Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah penanganan Status Siaga Darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

banner 728x90

Dalam kesempatan itu, dr. Reny menegaskan bahwa lonjakan kasus malaria yang terjadi di Parimo harus segera ditangani secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

“Kasus malaria tidak bisa dianggap enteng. Butuh respon cepat dan kerja sama lintas sektor agar tidak semakin meluas,” ujarnya.

Baca berita lainnya :  Marak Tambang Emas Ilegal di Parimo, Ketua KTNA Ancam Lapor Presiden Prabowo

Sebagai langkah awal, dr. Reny telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengambil tindakan antisipasi.

Instruksi ini termasuk penyiapan surat edaran Gubernur agar seluruh kabupaten/kota melakukan langkah pencegahan dan pengendalian malaria.

“Surat edaran ini penting sebagai pedoman bersama. Saya ingin seluruh daerah di Sulteng waspada, tidak hanya Parimo. Karena penyakit menular seperti malaria bisa menyebar cepat jika tidak dikendalikan,” tegasnya.

Selain itu,ia juga menekankan pentingnya memperkuat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat.

Baca berita lainnya :  Camat Torue Melepas Kontingen Perguruan Dojo Tolai

Menurutnya, keterlibatan semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam menekan angka kasus malaria.

Direktorat Penyakit Menular Kemenkes RI dalam audiensi tersebut juga menyampaikan beberapa rekomendasi teknis terkait penanganan malaria.

Mulai dari penguatan surveilans, peningkatan ketersediaan obat, hingga penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit tersebut.

Kemudian, dr.Reny berharap, melalui kerja sama erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota, langkah penanganan darurat ini bisa berjalan lebih efektif.

“Kita ingin masyarakat terlindungi dan angka kasus segera menurun,” katanya.

Baca berita lainnya :  Matindas J. Rumambi Serahkan Bantuan Bencana di Bolano dan Bolano Lambunu Soroti Ketidakhadiran Dinkes Parimo

Pemerintah Provinsi Sulteng, lanjutnya, akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kasus malaria, khususnya di Parimo yang kini berstatus siaga darurat KLB.

Data harian akan menjadi acuan untuk menentukan langkah lanjutan.

Di akhir pernyataannya, dr. Reny mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan.

“Mari bersama menjaga kebersihan, menggunakan kelambu berinsektisida, dan segera berobat jika ada gejala malaria. Pencegahan dimulai dari diri kita masing-masing,” tutupnya.

Total Views: 65

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *