
Palu,Updatesulawesi.id – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIV Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah resmi dimulai di Hotel Sutan Raja Palu, Senin (15/09).
Agenda penting ini diikuti oleh 13 KONI kabupaten/kota, 59 pengurus provinsi cabang olahraga (pengprov cabor) yang masih memiliki SK aktif, serta sejumlah organisasi fungsional.
Dengan mengangkat tema “Berani Juara Menuju Puncak Prestasi PON XXII NTT-NTB 2028”, Musorprov menjadi wadah konsolidasi organisasi sekaligus pijakan strategis pembinaan atlet Sulawesi Tengah.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menegaskan perlunya kolaborasi seluruh pengurus KONI dan cabor agar mampu mencetak atlet yang bisa bersaing di tingkat nasional.
“Pemerintah daerah selalu siap mendukung pengembangan olahraga. Tetapi keberhasilan tidak hanya bergantung pada dukungan, melainkan pada kekompakan pengurus KONI serta kolaborasi dengan seluruh pihak,” tegas Reny.
Sementara itu, Ketua Panitia Musorprov XIV, Hendra, menjelaskan bahwa forum ini bukan sekadar ajang pemilihan pengurus baru, melainkan juga perumusan arah kebijakan olahraga menuju PON 2028.
“Antusiasme cabor yang hadir menjadi sinyal positif. Kami berharap Musorprov kali ini menghasilkan keputusan penting yang benar-benar berdampak pada peningkatan prestasi atlet,” ujar Hendra.
Selain peserta penuh, terdapat sekitar 10 cabor yang hanya hadir sebagai peninjau karena masa kepengurusannya telah berakhir.
Mereka hadir tanpa hak suara maupun hak bicara sesuai aturan dan AD/ART KONI.
Untuk memperkuat legitimasi forum, KONI Pusat juga menurunkan dua perwakilan resmi: Mayjen TNI (Purn) Soedarmo selaku Waketum II dan Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Soepriyanto selaku Kabid Organisasi.
Kehadiran keduanya berdasarkan surat tugas bernomor 1070/ST/IX/2025 yang ditandatangani Sekjen KONI Pusat.
Musorprov XIV juga mendapat dukungan penuh dari Forkopimda Sulteng, Kadisporapar, hingga perwakilan Pangdam XIII/Palakawira.
Agenda yang akan berlangsung hingga 17 September 2025 ini diharapkan mampu memperkuat fondasi olahraga di Sulawesi Tengah.
“Kerja keras panitia layak diapresiasi. Partisipasi lengkap dari KONI kabupaten/kota hingga cabor aktif mencerminkan komitmen bersama dalam memajukan olahraga Sulteng,” pungkas Hendra.