
Parimo, Updatesulawesi.id – Sekretaris Taekwondo Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Moh. Rifai Pakaya, menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah pemerhati olahraga di depan Kantor KONI Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menurut Rifai, aksi demonstrasi tersebut merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi, sehingga tidak perlu disikapi dengan sinis.
Ia menegaskan bahwa Muhammad Fathur Razaq selaku Ketua KONI Sulteng telah terpilih melalui mekanisme organisasi yang sah.
“Ketua KONI Sulteng saat ini lahir dari rahim Musorprov XIV yang dihadiri hampir seluruh perwakilan KONI kabupaten/kota serta pengurus provinsi cabor se-Sulteng. Jadi, legalitasnya tidak bisa diperdebatkan,” tegas Rifai,Rabu (24/09).
Ia menambahkan, siapapun yang turun ke jalan, apapun profesi mereka, tetaplah bagian dari pemerhati olahraga. Karena itu, sikap terbaik adalah merangkul dan mengajak mereka berdiskusi untuk mencari solusi bersama.
“Apapun profesi mereka yang demo, saya anggap mereka juga sebagai pemerhati olahraga. Alangkah baiknya mereka dirangkul dan diajak duduk bersama, bukan dipandang sebagai lawan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberlangsungan kepemimpinan KONI harus dijaga demi stabilitas dan kemajuan olahraga di Sulteng.
Polemik yang dibiarkan berlarut, kata dia, justru berpotensi menghambat program pembinaan atlet di daerah.
Rifai berharap semua pihak dapat menempatkan kepentingan olahraga di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
“Mari sama-sama kita dukung program KONI Sulteng agar atlet-atlet kita bisa terus berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.