
Parimo, Updatesulawesi.id – Aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Desa Torono, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), kembali marak beroperasi setelah beberapa bulan terakhir sempat dihentikan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kini bukan hanya satu titik tambang yang kembali berjalan, melainkan sudah bertambah dengan dua lokasi baru.
Aktivitas tersebut diduga dikelola oleh Cawi,Ambon dan Kholik di kawasan Mentawa, Desa Torono.
Seorang sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan, keberadaan tambang ilegal itu menimbulkan keresahan warga.
“Cawi sama Ambon juga di atas itu,Ambon di atasnya Cawi lokasinya, di Mentawa,Desa Torono”bebernya,Sabtu (27/09).
Pasalnya, alih-alih berhenti, aktivitas PETI justru semakin meluas dengan bertambahnya titik baru.
“Padahal sebelumnya sudah tidak ada kegiatan, tapi sekarang kembali berjalan dan malah semakin banyak,” ujarnya.
Kekhawatiran warga kian besar lantaran aktivitas PETI berpotensi merusak lingkungan, khususnya lahan pertanian dan sumber air bersih.
Selain itu, keberadaan tambang ilegal juga dikhawatirkan memicu persoalan sosial di tengah masyarakat.
Menurut sumber tersebut, jika tidak segera ditangani, aktivitas PETI di Torono bisa membawa dampak buruk bagi ekonomi lokal.
Sebagian warga memilih bekerja di tambang ketimbang bertani, yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan daerah.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan aktivitas tersebut.
“Kami hanya ingin lingkungan tetap terjaga dan tidak ada konflik di masyarakat,” pungkas sumber itu.