
Parimo,Updatesulawesi.id – Apel jam pimpinan di halaman Mapolres Parigi Moutong (Parimo), Senin (29/09), menjadi momen istimewa.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan A.N., S.I.K., M.H., memberikan penghargaan khusus kepada Bripka Abdul Harik, seorang Bhabinkamtibmas yang dikenal karena dedikasi dan pengabdiannya di tengah masyarakat.
Bripka Abdul Harik bertugas di Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa.
Ia tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat, penolong, dan tumpuan harapan warga di saat-saat sulit.
Kepekaannya terhadap kebutuhan masyarakat membuatnya dekat dengan warga binaannya.
Dedikasi itu terlihat nyata pada Senin, 22 September 2025, ketika ia membantu seorang warga Dusun Buloli yang sakit parah.
Dengan penuh keikhlasan, ia memikul pasien menuju fasilitas kesehatan terdekat.
Aksi itu dilakukan di wilayah terpencil yang akses jalannya sulit dijangkau kendaraan.
Perjalanan panjang tersebut menempuh jalur setapak licin dan terjal.
Bripka Abdul Harik bersama warga membuat tandu sederhana dari kain, lalu memikul pasien melewati hutan, turunan curam, dan jalan berbatu selama lebih dari empat jam.
Semua dilakukan demi memastikan pasien bisa segera mendapat perawatan medis.
Hendrawan menegaskan bahwa tindakan Bripka Abdul Harik adalah teladan bagi seluruh anggota Polri.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi terhadap dedikasi Bripka Abdul Harik. Apa yang dilakukannya membuktikan bahwa pengabdian seorang polisi lahir dari hati yang tulus. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk selalu hadir bagi masyarakat,” ujarnya.
Pemberian penghargaan itu disaksikan langsung oleh pejabat utama dan ratusan personel Polres Parimo.
Momentum tersebut diharapkan menjadi semangat baru dalam meningkatkan pengabdian Polri kepada masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang masih memiliki keterbatasan akses.
Bagi warga Desa Ogoansam dan Bambasiang, sosok Bripka Abdul Harik bukan hanya aparat kepolisian, melainkan bagian dari keluarga besar yang selalu siap membantu.
Kehadirannya memberi rasa aman sekaligus harapan, terutama di saat kondisi darurat.
Sementara itu, bagi institusi kepolisian, Bripka Abdul Harik adalah contoh nyata bagaimana pengabdian dan kemanusiaan bisa berjalan seiring di balik seragam cokelat.
Aksinya menjadi pengingat bahwa polisi sejati tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi penolong kemanusiaan di tengah masyarakat.