
Jakarta,Updatesulawesi.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo) melakukan audiensi strategis dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk membahas penguatan Lembaga Ekonomi Daerah.
Pertemuan ini berlangsung di Kantor Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal (BPI), Jl. TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (06/10).
Audiensi dipimpin oleh Sekretaris BPI, H. Rasyid Althaf, yang menyambut baik inisiatif Pemkab Parimo dalam memperkuat lembaga ekonomi di tingkat lokal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Parimo, Zulfinasran, yang hadir bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tim akademisi dari Universitas Tadulako, menjelaskan bahwa penguatan lembaga ekonomi lokal menjadi salah satu strategi utama pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam penyaluran pangan, menjaga stabilitas harga, serta memperpendek rantai pasok antara produsen dan konsumen.
“Nantinya, ketika sistem ini berjalan, koperasi akan dijadikan sebagai obstacker di desa, sedangkan Perumda dan BUMDes akan menjadi penopang dalam mendukung pelaksanaan Koperasi Merah Putih,” jelas Sekda Zulfinasran.
Sementara itu, Sekretaris BPI, H. Rasyid Althaf, memberikan apresiasi atas konsep penguatan ekonomi daerah yang diinisiasi oleh Pemkab Parigi Moutong.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini sudah tersedia sistem monitoring digital yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam mendukung pengembangan program tersebut.
“Ada satu sistem monitoring yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak. Ini luar biasa dan sangat mendukung. Tinggal dilanjutkan ke Kementerian Koperasi untuk langkah berikutnya,” ujar Rasyid.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan pemerintah pusat dalam membangun sistem ekonomi desa yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di Kabupaten Parimo.








