banner 728x250

Fluktuasi Ekonomi Parigi Moutong Dipicu Bencana Alam, Pemerintah Fokus Perkuat Ketahanan Daerah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Irwan saat ditemui beberapa media.(21/05/2025)

Parimo,Updatesulawesi– Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan besar akibat tingginya frekuensi bencana alam yang melanda daerah tersebut, khususnya saat musim penghujan. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Parigi Moutong mengalami fluktuasi tajam akibat dampak langsung kerusakan infrastruktur dan terganggunya sektor-sektor produktif.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Irwan, dalam workshop literasi kebencanaan yang digelar oleh UNESCO bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Budi Luhur Jakarta, Sabtu (17/05/2025).

banner 728x90

“Sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Parigi Moutong sangat rentan terhadap bencana. Ketika pandemi COVID-19 melanda, ekonomi kami sempat terkontraksi hingga minus 4,9 persen. Setelah situasi membaik, kami berhasil mendorong pertumbuhan hingga 4,7 persen. Tapi banjir bandang di Desa Torue kembali menurunkannya menjadi 3,5 persen,” ungkap Irwan.(21/05/2025)

Baca berita lainnya :  Halangi Alat Berat Penambang Ilegal,Satu Warga Buranga di Ancam Pakai Samurai

Irwan menambahkan, tak hanya Torue yang terdampak, beberapa wilayah lain juga mengalami kerusakan serius pada infrastruktur penting seperti jaringan irigasi, yang berimbas langsung pada produktivitas pertanian dan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Dalam rangka mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan, Bappelitbangda bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyusun dokumen perencanaan penanganan bencana.

Baca berita lainnya :  Nasir Mangaseng Lakukan Pembinaan ke Warga Bantaya,Diduga Sebagai Pengedar Sabu

Namun, Irwan menegaskan bahwa bencana tetap menjadi tantangan besar karena sifatnya yang sulit diprediksi dan seringkali berulang.

“Parigi Moutong adalah salah satu daerah rawan bencana di Sulawesi Tengah. Tidak hanya gempa bumi dan tsunami, tetapi juga banjir dan tanah longsor yang hampir setiap tahun terjadi. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kelangsungan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Baca berita lainnya :  Gerindra Alihkan Dukungan di PSU Pilkada Parigi Moutong, Pendukung Badrun - Muslih Kecewa

Lebih lanjut, Irwan menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, pusat, dan lembaga internasional dapat terus diperkuat dalam menghadapi risiko kebencanaan dan membangun ketahanan ekonomi yang berkelanjutan.

Total Views: 145

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *