banner 728x250

Dikbud Parimo Lounching 3000 Seragam Sekolah Gratis

Parimo,Updatesulawesi– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong (Parimo), melakukan lonching 3000 seragam sekolah gratis pada saat memasuki tahun Ajaran baru.

“Sementara pengiriman, tapi dalam pengiriman itu baru 3000 pasang dan itu dipersiapkan untuk lonching yang diserahkan oleh Bupati pada saat siswa baru masuk sekolah,” ungkap Plt Kadis Dikbud Parimo, Sunarti Masanang, ditemui Rabu (09/07/2025).

banner 728x90

Ia mengatakan, saat ini pengiriman seragam sekolah dilakukan melalui Kargo via kapal dan direncanakan minggu depan barang tersebut sudah tiba di Parimo.

Kata dia, 3000 seragam sekolah gratis itu diupayakan terdapat pewakilan sekolah dari 23 Kecamatan, untuk menerima seragam secara simbolik sambil menunggu 12.000 seragam menyusul dan akan segera dibagikan ke semua siswa yang terdaftar dalam Dapodik.

Baca berita lainnya :  Warga Terpaksa Tandu Pasien,Anleg Parimo Publis Videonya di Facebook

Penyerahan, nantinya akan disaksikan bupati melalui video troon dalam penyerahann secara serentak di seluruh sekolah di Parimo, dan akan dibagikan link yang bekerjasama dengan kominfo.

“Untuk kecamatan parigi akan dipusatkan di Audio kantor Bupati, dan sekaligus Bupati melihat secara langgsung penyerahan di 23 Kecamatan,” terangnya.

Sementara, untuk siswa yang tidak masuk dalam dapodik, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati. Mengingat program Bupati soal pendidikn tidak membedakan baik terdaftar dalam dapodik dan yang tidak terdaftar.

Baca berita lainnya :  Sunarti Buka Konferensi PGRI Parimo 2025–2030

Untuk pengadaan awal ini, pihak Dikbud Parimo harus melihat data terlebih dahulu. Saat ini, pihaknya meminta data disekolah untuk memastikan berapa akumulasi siswa baru yang riil apakah sesuai target 15.000 atau melebihi.

“Ada siswa yang kita data dari TK masuk SD, SD masuk SMP dan bahkan ada yang mengikuti orang tuanya keluar daerah atau pindah domisili yang tidak menjadi tanggung jawab pihak dikbud parimo,” jelasnya.

Sehingga, siswa yang tidak melanjutkan di Parimo, bisa digantikan dengan siswa yang masuk SD tanpa melalui TK, apabila jumalahnya masih perlu ketambahan maka akan dilakukan antisipasinya.

Baca berita lainnya :  Tarhib Ramadhan 2025, Pj Bupati Parimo Lepas Ratusan Peserta Pawai Obor

Ia mengaku, pihaknya belum mencanangkan apabila terdapat kelebih jumlah siswa dari 15.000 siswa yang masuk dalam Dapodik, karena belum diketahui adanya ketambahan. Namun, apabila adanya ketambahan proses ini tidak akan memakan waktu lama untuk pengadaan kemabli.

Sebab, pengadaan seragam ini berdasarkan dengan data dapodik, karena pengadaan ini masuk dalam penganggaran disdikbud, sehingga ketika diminta pertanggung jawaban sesuai dengan kebutuhan yang telah diprogramkan.

“Ketika adanya ketambahan apa dasarnya menambah, karena terdapat kelebihan siswa yang tidak masuk dalam dapodik, apalagi sampai menstok barang akibatnya kita dianggap tidak disiplin,” terangnya.

Total Views: 166

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *