
Parimo,Updatesulawesi — Dukungan terhadap penamaan Kodam XXIII di Sulawesi Tengah dengan nama Kodam XXIII/RAJA TOMBOLOTUTU terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.
Kali ini, dukungan datang dari dua organisasi besar di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), yakni LAMAHU dan Karang Taruna.
Ketua LAMAHU Parimo, Moh. Rifai Pakaya, menyatakan bahwa penamaan Kodam XXIII dengan nama Raja Tombolotutu adalah bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional pertama asal Sulawesi Tengah.
Selain itu, Raja Tombolotutu juga memiliki sejarah perjuangan yang erat kaitannya dengan wilayah Mandar, Sulawesi Barat, yang memperkuat semangat persatuan antar daerah di kawasan timur Indonesia.
“Nama Raja Tombolotutu bukan hanya representasi dari nilai-nilai kepahlawanan di Sulawesi Tengah, tetapi juga simbol sejarah dan persatuan. LAMAHU Parigi Moutong mendukung sepenuhnya penamaan Kodam XXIII dengan nama Kodam XXIII/RAJA TOMBOLOTUTU sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan daerah,” tegas Moh. Rifai Pakaya.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Parimo, Ariesto, S.Pd., MAP.
Ia menyebut bahwa semangat perjuangan Raja Tombolotutu patut dijadikan teladan bagi generasi muda, khususnya dalam membangun semangat kebangsaan dan patriotisme.
“Sebagai organisasi kepemudaan, kami menilai bahwa penamaan ini sangat tepat. Ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga warisan semangat perjuangan yang harus terus dikenang dan diteladani oleh generasi muda,” kata Ariesto.
Keduanya berharap pemerintah pusat dan TNI dapat mempertimbangkan usulan ini secara serius, mengingat pentingnya mengangkat nama-nama pahlawan daerah sebagai simbol identitas dan kebanggaan nasional.
Sebagai informasi, rencana pembentukan Kodam XXIII di Sulawesi Tengah menjadi perhatian berbagai pihak, seiring dengan upaya penguatan sistem pertahanan wilayah di kawasan timur Indonesia.
Nama RAJA TOMBOLOTUTU dinilai layak diabadikan sebagai simbol sejarah perjuangan rakyat Sulteng yang selama ini belum banyak mendapatkan tempat dalam narasi nasional.