banner 728x250
Palu  

Kapolda Sulteng: Audit Kinerja Jadi Perbaikan Polri

Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho.(03/09).Foto.Humas Polda

Palu,Updatesulawesi.id – Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, menegaskan bahwa audit kinerja memiliki peran penting sebagai sarana evaluasi sekaligus perbaikan dalam tubuh kepolisian.

Pesan itu ia sampaikan saat memimpin Taklimat Akhir Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II tahun anggaran 2025, yang dilaksanakan di Aula Rupatama Polda Sulteng, Rabu (03/09).

banner 728x90

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, Irwasda, pejabat utama Polda Sulteng, para Kapolres/ta jajaran, serta Ketua Tim Audit Itwasum Polri KBP Raden Romdhon Natakusuma bersama timnya.

Baca berita lainnya :  Tujuh Tahanan Kabur dari Sel Polres Parigi Moutong, Polisi Lakukan Pencarian

Dalam kesempatan itu, Agus menyebut pihaknya baru saja menerima Pernyataan Hasil Audit (PHA) dari tim Itwasum Polri yang berisi sejumlah temuan di satker maupun satwil jajaran Polda Sulteng.

“Dengan pembacaan PHA, maka audit tahap II yang telah berlangsung selama sepuluh hari, sejak 25 Agustus hingga 3 September 2025, resmi berakhir,” ungkap Irjen Agus.

Baca berita lainnya :  Polres Parigi Moutong Berhasil Mengamankan Tujuh Calon Narapidana yang Melarikan Diri

Ia menekankan, audit tidak boleh dipahami sebagai upaya mencari kesalahan, melainkan sarana untuk meningkatkan kualitas kinerja agar semakin profesional dan sesuai prosedur.

“Setiap temuan dan rekomendasi wajib segera ditindaklanjuti oleh para kasatker maupun kasatwil. Langkah ini sangat penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, efisien, serta bersih dari praktik KKN,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada tim Itwasum Polri atas masukan yang diberikan selama proses audit.

Baca berita lainnya :  Operasi SAR 2024 di Dominasi Kecelakaan Kapal

Menurutnya, hasil audit akan menjadi bahan berharga untuk memperkuat manajemen operasional, logistik, sumber daya manusia, hingga penerapan manajemen risiko di lingkungan Polda Sulteng.

“Rekomendasi yang ada tentu menjadi dorongan bagi Polda Sulteng dalam mengoptimalkan program-program kepolisian sekaligus memperkuat tata kelola yang lebih baik. Kami pun menyampaikan permohonan maaf apabila selama audit terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” pungkasnya.

Total Views: 80

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *