banner 728x250

Disdikbud Parimo Gelar Festival Literasi

Parimo,Updatesulawesi.id – Festival Literasi 2025 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong resmi bergulir selama empat hari, mulai 9 hingga 13 September 2025.

Ajang ini tak sekadar menilai capaian akademik siswa, tetapi juga menjadi sarana membangun karakter sekaligus menumbuhkan kreativitas generasi muda.

banner 728x90

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, menekankan bahwa festival ini dirancang sebagai ruang ekspresi anak-anak dalam mengembangkan potensi diri, baik dalam literasi, numerasi, maupun pembentukan karakter.

Baca berita lainnya :  Unjuk Rasa di DPRD Sulteng Ricuh, Orasi Mahasiswi Untad Viral

“Kami ingin anak-anak tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga percaya diri, kreatif, dan memiliki karakter yang kuat. Melalui festival ini, mereka bisa menyalurkan bakat sekaligus belajar berkompetisi dengan sehat,” jelas Sunarti saat membuka kegiatan, Rabu (10/09).

Tahun ini, festival menghadirkan 11 cabang lomba yang berfokus pada pengembangan kreativitas siswa.

Mulai dari membaca nyaring, mendongeng dengan bahasa daerah, menulis artikel, pidato bahasa Inggris, baca puisi, hingga lomba fotografi dan menulis kebiasaan baik.

Baca berita lainnya :  Kepala Bapelitbangda Parimo Ancam Potong Anggaran OPD Tak Serius

Momen pelaksanaan festival ini juga bertepatan dengan Hari Literasi Internasional yang diperingati setiap 8 September, sehingga semakin memperkuat pesan pentingnya budaya literasi sejak dini.

Sunarti menambahkan, literasi kini tak hanya dimaknai sebatas membaca dan menulis, melainkan juga mencakup kemampuan berpikir kritis, memilah informasi, serta memahami konteks sosial di tengah derasnya arus digital.

“Anak-anak harus dibiasakan berpikir kritis, menganalisis informasi, dan tidak mudah terpengaruh berita palsu. Literasi digital inilah yang harus kita tanamkan sejak dini,” ungkapnya.

Baca berita lainnya :  FPK Gandeng Polres Parimo Gelar Sunatan Massal

Dengan pendekatan yang menitikberatkan pada penguatan karakter, Festival Literasi menjadi bentuk nyata dukungan terhadap implementasi kurikulum merdeka, yang menekankan pembelajaran kontekstual dan menyenangkan bagi siswa.

Sunarti menegaskan, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi bagian dari strategi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Parigi Moutong.

“Kami berharap Festival Literasi dapat menjadi agenda tahunan. Bukan sekadar ajang evaluasi, tetapi juga sumber inspirasi bagi semangat belajar dan berkarya anak-anak kita,” pungkasnya.

Total Views: 51

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *