
Parimo, Updatesulawesi.id– Bupati Parigi Moutong (Parimo) Erwin Burase meninjau langsung lokasi banjir yang melanda Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat, Selasa (14/10).
Bencana tersebut diduga kuat merupakan dampak dari aktivitas pertambangan yang berlangsung di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya,Erwin menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan segera mendata seluruh warga yang terdampak banjir akibat aktivitas tambang.
Ia juga menyampaikan akan melibatkan Dinas Koperasi dan UKM untuk mencari solusi terbaik dalam mengganti kerugian masyarakat yang mengalami kerusakan rumah maupun lahan.
“Kalau melihat kondisi ini, sangat parah. Tidak ada saluran pembuangan air, dan pohon-pohon di sekitar sudah habis, lahan menjadi gersang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kondisi lingkungan yang rusak ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Kemudian Pemda akan segera menyusun rencana rehabilitasi lahan dengan melakukan penanaman kembali (reboisasi) di kawasan yang tergerus akibat aktivitas tambang.
“Ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Lahan yang rusak harus segera dihijaukan kembali. Tidak boleh dibiarkan seperti ini,” tegasnya.
Erwin juga menyatakan akan memfokuskan sebagian anggaran tahun 2026 untuk pemulihan dan penanganan dampak lingkungan di wilayah Kayuboko.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah tidak akan lagi memberikan izin baru untuk kegiatan pertambangan di Desa Kayuboko.
“Tidak akan ada lagi penambahan izin tambang di Kayuboko. Kita harus hentikan kerusakan ini sebelum makin meluas,” tutupnya.








