
Parimo, Updatesulawesi.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong memastikan kesiapan peserta Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) untuk tampil pada ajang Festival Teluk Tomini (FTT) 2025 yang akan digelar di Parigi Moutong.
Moh. Taufan, S.Pd Kepala Seksi Nilai Tradisi dan Budaya Disdikbud Parigi Moutong, mengatakan persiapan kegiatan telah berjalan dengan baik. Tahapan awal dimulai dengan audiensi bersama Wakil Bupati Parigi Moutong untuk memastikan sinergi antara kegiatan Gelar Budaya Masyarakat Parimo (Gampiri) dan pelaksanaan FTT.
“Semua sudah kita siapkan. Kami telah melakukan audiensi dengan Wakil Bupati untuk memastikan tidak ada dua kegiatan festival yang berlangsung bersamaan. Kegiatan ini kami kemas dengan nama Gampiri, singkatan dari Gelar Budaya Masyarakat Parimo,” jelas Taufan, Kamis (30/10).
Taufan menjelaskan, pelaksanaan Gampiri akan menjadi bagian penting dalam rangkaian Festival Teluk Tomini 2025. Pada kegiatan tersebut, penampilan GSMS akan mengisi panggung utama pada malam pertama dan kedua, sedangkan malam ketiga akan diisi oleh kegiatan GSTAR yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata.
“Setiap panggung FTT nanti akan diisi oleh kolaborasi karya seni dan budaya lokal. GSMS menjadi bagian dari pengisi utama, menampilkan hasil karya akhir siswa dan seniman daerah,” tambahnya.
Taufan menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai tahapan persiapan, mulai dari publikasi di media sosial dan media massa, hingga sosialisasi langsung ke komunitas seni dan sekolah-sekolah di berbagai kecamatan.
“Semua sudah kita umumkan di Instagram dan media besar agar masyarakat mengetahui jadwal kegiatan ini. Sosialisasi juga sudah kami lakukan ke komunitas dan sekolah-sekolah,” ujarnya.
Selain pertunjukan seni, kegiatan Gampiri akan diramaikan dengan sejumlah lomba tradisional dan kreatif, seperti olahraga tradisional sumpit, lomba foto dan video reels on the spot, serta lomba rebana yang saat ini masih dalam tahap finalisasi.
“Kami menginginkan kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya. Lomba sumpit, misalnya, diadakan agar generasi muda mengenal dan mencintai tradisi daerahnya sendiri,” tutur Taufan.
Dengan menggabungkan unsur tradisi, kreativitas, dan edukasi, kegiatan Gampiri diharapkan menjadi salah satu daya tarik utama Festival Teluk Tomini 2025, sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Parimo di tingkat nasional.




