
Parimo,Updatesulawesi.id – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong, Faisan Badja resmi membuka seleksi atlet cabang olahraga pencak silat dalam rangka Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam tahapan persiapan pembentukan skuad terbaik daerah untuk menghadapi ajang kompetisi tingkat provinsi di masa mendatang.
Faisan Badja menekankan pentingnya sinergi antara pengurus, pelatih, dan atlet dalam menciptakan keberhasilan bersama.
Menurutnya, pencapaian prestasi bukan hanya hasil kerja keras individu, melainkan juga buah dari kekompakan dan komitmen semua pihak dalam proses pembinaan jangka panjang.
Ia menyampaikan bahwa menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang, semua cabang olahraga termasuk pencak silat harus mempersiapkan diri sedini mungkin secara terencana dan terarah.
Kesuksesan pada Porkab diharapkan menjadi batu loncatan prestasi yang lebih besar di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Faisan juga menegaskan bahwa pada Porprov 2026 akan diberlakukan regulasi dari KONI Provinsi Sulawesi Tengah mengenai mutasi atlet.
Kebijakan ini bertujuan menjaga sportivitas serta mendorong daerah untuk membina atlet asli sejak dini, bukan hanya mengandalkan perekrutan atlet dari luar daerah.
Faisan memberi peringatan kepada atlet agar tidak mudah tergiur dengan bujuk rayu dari kabupaten lain.
Ia mengingatkan bahwa loyalitas kepada daerah adalah harga diri yang perlu dijaga.
“Tidak perlu tergiur dengan bujuk rayu dari kabupaten lain, tetap fokus bela daerah kita. Karena ini merupakan harga diri,” tegasnya dalam sambutan.
Menurutnya, rasa memiliki terhadap daerah dan keinginan membela nama Parigi Moutong merupakan nilai penting yang harus melekat pada setiap atlet.
Tanpa loyalitas, kata Faisan, prestasi yang diraih tidak akan memberikan makna bagi daerah yang selama ini memberikan dukungan dan fasilitas pembinaan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa KONI Parigi Moutong tetap berkomitmen menggunakan atlet asli daerah pada ajang Porprov mendatang.
Langkah ini diyakininya menjadi komitmen besar untuk mendorong pembinaan atlet lokal secara berkelanjutan dan memberikan ruang penghargaan bagi talenta muda asli Parigi Moutong.
“Apapun kondisinya, kami KONI tidak akan menggunakan atlet dari luar Parigi Moutong,” tambahnya.
Faisan berharap pesan tersebut menjadi motivasi bagi seluruh atlet pencak silat untuk meningkatkan latihan, memperkokoh mental juang, dan siap membawa nama baik daerah dalam kompetisi regional maupun nasional.
“Dengan pembinaan yang kuat dan kekompakan tim, saya optimistis pencak silat Parigi Moutong mampu meraih prestasi gemilang ke depannya,”tutupnya








