banner 728x250
Polri,  

Kapolri Perintahkan Usut Tuntas Kasus Polisi Bunuh Polisi

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. didampingi Panglima Jendral TNI Agus Subiyanto.Dok.Humas Mabes Polri

Jakarta,Updatesulawesi – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memerintahkan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Suharyono, S.I.K., S.H., M.H., untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di lingkungan Polres Solok Selatan.

Perintah ini dikeluarkan menyusul insiden tragis yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, akibat tembakan dari Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

banner 728x90

Kapolri menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap pelaku tanpa memandang pangkat atau jabatan.

Baca berita lainnya :  Kades Sipayo Dipanggil Polres Parimo,Atas Dugaan Pungli PETI

“Apalagi kalau kemudian motifnya ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi. Saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas, jangan ragu-ragu,” ujar Kapolri, Jumat (22/11/2024).

Kasus ini kini berada di bawah pengawasan langsung Polda Sumatera Barat dengan asistensi dari Bareskrim Polri.

Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap motif di balik aksi penembakan yang terjadi pada Jumat dini hari (22/11/2024) sekitar pukul 00.15 WIB.

Baca berita lainnya :  2.200 Personel Gabungan Amankan Pilkada Parimo

Insiden bermula ketika AKP Dadang diduga menembakkan senjata api ke arah AKP Ulil Ryanto.

Tembakan tersebut mengenai pelipis dan pipi korban, yang menyebabkan AKP Ulil tewas di tempat.

Peristiwa ini terjadi di kawasan parkir Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Sumatera Barat.

Pelaku, AKP Dadang, saat ini telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Baca berita lainnya :  Harik Terima Penghargaan Atas Aksi Kemanusiaan di Parimo

Pihak penyidik terus mendalami berbagai kemungkinan motif, termasuk apakah insiden ini terkait masalah pribadi atau hal yang mencederai nama baik institusi.

Kapolri menegaskan bahwa kasus ini tidak hanya mencederai korban, tetapi juga mencoreng citra institusi Kepolisian.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak untuk memastikan penanganan kasus ini berjalan transparan dan akuntabel.

“Saya ingin kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Tidak ada ruang bagi tindakan yang melanggar hukum, apalagi di dalam institusi Kepolisian,” tambah Kapolri.

Total Views: 28

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *