
Bisalanews.id,Pamout – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong menggelar Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten sebagai upaya
Acara yang berlangsung di Aula Bapelitbangda pada Rabu (12/3/2025) ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota DPRD, perwakilan Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, pejabat tinggi pratama, camat, kepala puskesmas, serta pemangku kepentingan lainnya.
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendekatan multisektor dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.
Menurutnya, fokus utama dalam upaya ini adalah remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, serta anak usia di bawah lima tahun.
“Percepatan penurunan stunting sebagai kegiatan prioritas daerah, sejatinya menjadi momentum strategis untuk menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar,” ujar Richard Arnaldo.
Rembuk Stunting ini bertujuan untuk menyusun rencana intervensi yang terintegrasi, mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah, serta memperkuat sinergi lintas sektor.
Hasil dari rembuk ini akan menjadi dasar integrasi program dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta Rencana Kerja (Renja) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
Richard menegaskan bahwa seluruh komitmen yang disepakati dalam rembuk ini akan segera ditindaklanjuti melalui program intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor.
“Pemerintah daerah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai rencana,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Richard Arnaldo berharap agar rembuk ini dapat menjadi langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
“Dengan adanya rembuk ini, angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong dapat terus menurun sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan berkualitas,” pungkasnya.