banner 728x250

Sekda Parimo,Sulteng Kunjungi Ombudsman RI

Kunjungan rombongan Pemkab Parigi Moutong (Parimo) ke Ombudsman Republik Indonesia. Rabu,(08/10).Foto Diskominfo

Jakarta,Updatesulawesi.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) Zulfinasran, bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melakukan kunjungan kerja ke Ombudsman Republik Indonesia.Rabu (08/10).

Kunjungan ini bertujuan memperkuat lembaga ekonomi daerah sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat, dengan fokus pada efisiensi penyaluran pangan, stabilitas harga, serta upaya memperpendek rantai pasok.

banner 728x90

Kegiatan yang digelar di Gedung Ombudsman RI, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C-19, Kuningan, Jakarta Selatan, merupakan bagian dari pelaksanaan Proyek Perubahan dalam Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PPKN) Tingkat I Angkatan XLIII Tahun 2025.

Baca berita lainnya :  Tinjau Pelaksanaan PSU Pilkada,Pj. Bupati Parigi Moutong Dampingi Gubernur Sulteng

Rombongan Pemkab Parimo diterima langsung oleh anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, bersama jajaran.

Dalam pertemuan tersebut, Zulfinasran memaparkan program unggulan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, yakni “Gerbang Desa untuk Indonesia” singkatan dari Gerakan Membangun Desa untuk Indonesia.

Program ini menempatkan desa sebagai pilar utama pembangunan nasional, di mana ketahanan pangan desa menjadi cerminan ketahanan pangan nasional.

Baca berita lainnya :  Pj Bupati Parimo Resmikan dan Monitoring Pembangunan Sarana Pendidikan

“Kami telah menyusun regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati tentang Penguatan Lembaga Ekonomi Daerah dan Ekosistem Distribusi Pangan. Regulasi ini mengatur peran Perumda, BUMDes, dan Koperasi Merah Putih sebagai garda terdepan penggerak ekonomi masyarakat, khususnya para petani,” ujar Zulfinasran.

Menanggapi pemaparan tersebut, Yeka Hendra Fatika memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Parimo.

Baca berita lainnya :  Fadli : WPR di Teken Bupati Rancu dan Janggal

Ia menilai orkestrasi yang melibatkan Perumda, BUMDes, dan Koperasi Merah Putih dalam proyek perubahan tersebut merupakan langkah menarik dan layak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

“Inisiatif ini sangat menarik karena melibatkan berbagai elemen ekonomi lokal. Pendekatan seperti ini perlu diapresiasi dan didukung agar dapat menjadi model bagi daerah lain,” tutur Yeka.

Total Views: 105

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *