
Parimo,Updatesulawesi – Dalam upaya memperkuat pemerataan akses pendidikan di wilayah terpencil, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tengah mematangkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah konsep pendidikan terpadu dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Program inovatif ini diarahkan untuk menjawab tantangan pendidikan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat di desa-desa terpencil, di mana anak-anak harus menempuh jarak jauh demi mendapatkan layanan pendidikan yang layak.
“Untuk Sekolah Rakyat, tetap dikoordinasikan oleh Bappelitbangda karena kami yang mengoordinasikan semua OPD,” ujar Kepala Bidang Sosial Budaya Bapelitbangda Parimo, Ince Pina, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/05/2025).
Ince menjelaskan, meskipun pemetaan lokasi pembangunan masih dalam proses, rencana awal menyebutkan bahwa sekolah tersebut akan dibangun di kawasan sulit dijangkau, dengan kebutuhan lahan sekitar 10 hektare untuk mendukung fasilitas terpadu pendidikan.
Sekolah Rakyat dirancang agar mampu mengintegrasikan seluruh jenjang pendidikan dalam satu kompleks. Hal ini diharapkan dapat memudahkan akses pendidikan bagi anak-anak pelosok, yang selama ini hanya bisa bermimpi untuk menempuh sekolah menengah karena kendala jarak dan transportasi.
“Kalau ini bisa diwujudkan dengan baik, dampaknya akan luar biasa bagi anak-anak di pelosok yang selama ini hanya bisa bermimpi untuk sekolah,” ungkap Ince dengan penuh harap.
Tak hanya berfokus pada sektor pendidikan, Bapelitbangda juga menegaskan pentingnya integrasi aspek kebudayaan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Penguatan budaya menjadi bagian dari program prioritas nasional yang wajib dijalankan oleh pemerintah daerah.
“Program kebudayaan itu sudah jadi prioritas nasional, dan daerah wajib melaksanakannya. Salah satunya melalui pengukuran Indeks Pembangunan Kebudayaan,” tambahnya.