
Jakarta, Updatesulawesi – Pemerintah resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) yang akan dilaksanakan secara serentak mulai Senin, 4 Agustus 2025.
Kick-off program ini akan dimulai di 12 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, sebagai bagian dari langkah nyata pemerintah dalam membangun generasi muda yang sehat dan unggul.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Adita Irawati, menyampaikan bahwa program CKG Sekolah merupakan implementasi langsung dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul.
“CKG Sekolah merupakan investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak dan remaja,” ujar Adita, Minggu (03/08).
Menurutnya program CKG Sekolah menjadi bagian dari program hasil terbaik cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan.
Fokus program ini adalah pada transformasi sistem kesehatan nasional, dengan pendekatan promotif dan preventif, bukan hanya kuratif.
“Pemerintah ingin memastikan seluruh penduduk Indonesia sehat dan memperoleh akses layanan kesehatan,” tambah Adita.
Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, program CKG secara nasional telah menjangkau 16.120.365 orang hingga 1 Agustus 2025.
Ia menambahkan pemerintah menargetkan 281 juta penduduk Indonesia sebagai penerima manfaat program ini, termasuk 53,8 juta anak sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, seperti SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.
Pelaksanaan CKG Sekolah telah dimulai sejak 14 Juli 2025 di Sekolah Rakyat.
Selanjutnya, pada 4 Agustus 2025, program ini akan menyasar sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.
Kepala PCO, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa CKG Sekolah merupakan upaya pemerintah untuk mengubah pola hidup masyarakat dalam menjaga kesehatan, dari yang sebelumnya hanya datang ke fasilitas kesehatan saat sakit, kini didorong untuk datang meskipun dalam keadaan sehat.
“Masyarakat didorong untuk memeriksakan diri secara gratis, bahkan saat sehat, untuk mencegah gangguan kesehatan di kemudian hari,” ujar Hasan.
Ia juga mengapresiasi peran aktif Kementerian Kesehatan dalam menyukseskan program ini.
Hasan menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat berkomitmen untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Selain itu,pemerintah bahkan mengambil langkah jemput bola ke sekolah-sekolah guna memastikan kesehatan anak-anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Diharapkan potensi penyakit yang dapat mengganggu kesehatan anak-anak bisa dideteksi lebih awal, sehingga dapat segera ditangani,” pungkasnya.