
Parimo, Updatesulawesi.id – Untuk memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar hingga ke pelosok negeri, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir bersama Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Faris Budiawan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Parimo, secara resmi melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kabupaten Parigi, Kamis (18/09).
Ekspedisi ini merupakan program strategis Bank Indonesia dalam menjamin ketersediaan rupiah di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan terluar), sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Dalam sambutan Asops Kasal yang dibacakan Danlanal Palu,Kolonel Laut (P) Marthinus Sir menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut terkait pendistribusian, pengamanan, serta pengawalan rupiah ke berbagai daerah, termasuk wilayah 3T.
Dengan adanya ekspedisi ini, masyarakat di daerah terpencil diharapkan lebih mudah mendapatkan uang rupiah layak edar.
“Bank Indonesia memiliki tanggung jawab menjaga kedaulatan NKRI melalui pemenuhan kebutuhan rupiah di seluruh wilayah. Sementara TNI AL memiliki sarana yang mampu menjangkau perairan hingga ke daerah 3T, sekaligus mendukung kelancaran pembangunan nasional,” jelas Danlanal.
Untuk mendukung misi tersebut, TNI AL mengerahkan KRI Lumba-lumba-881, kapal patroli andalan yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan laut di wilayah Sulawesi.
Ekspedisi akan menempuh jalur pelayaran dari Parigi menuju Pulau Bokan Kepulauan, Pulau Banggai, Pulau Salakan, Pulau Walea Kepulauan, Pulau Wakai, hingga kembali ke Parigi, dengan jarak tempuh total mencapai 808 NM.
Pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini menegaskan komitmen TNI AL bersama Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam menjaga kedaulatan serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap rupiah sebagai mata uang nasional.