
Parimo, Updatesulawesi.id — Kepala Puskesmas Lompe Ntodea, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Idam Panggagau, memperkenalkan inovasi baru dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap layanan kesehatan di Posyandu Mente, Desa Jonokalora.
Menurut Idam, kesehatan masyarakat merupakan salah satu pilar utama pembangunan nasional yang berperan besar dalam menentukan kualitas hidup dan produktivitas bangsa.
“Salah satu instrumen penting dalam sistem pelayanan kesehatan dasar di Indonesia adalah Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu,” ujarnya,Senin (06/10).
Ia menjelaskan, posyandu memiliki peran vital dalam menjamin akses layanan kesehatan ibu dan anak, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan formal.
“Posyandu mengintegrasikan berbagai layanan dasar seperti imunisasi, penimbangan balita, pemberian vitamin, edukasi gizi, serta pelayanan kesehatan ibu hamil,” terang Idam.
Namun demikian, Idam menyoroti masih adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan kegiatan posyandu di berbagai daerah, termasuk rendahnya tingkat kehadiran bayi dan balita.
“Rendahnya angka kehadiran sasaran posyandu berdampak serius terhadap akses anak-anak terhadap imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, dan intervensi gizi yang penting pada masa pertumbuhan,” jelasnya.
Fenomena tersebut juga terjadi di Desa Jonokalora, di mana tingkat kehadiran sasaran posyandu hanya mencapai sekitar 50 persen, jauh dari target ideal.
“Padahal, peningkatan cakupan posyandu merupakan salah satu strategi utama pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan balita serta meningkatkan status gizi anak,” tambahnya.
Melihat kondisi itu, Pemerintah Desa Jonokalora bersama tenaga kesehatan dan kader posyandu berinisiatif menciptakan inovasi lokal yang kreatif dan partisipatif melalui program
“Odong-Odong Sehat”, yaitu kendaraan hiburan anak-anak yang dimodifikasi menjadi sarana penjemputan bayi dan balita menuju posyandu.
“Kendaraan ini kami ubah menjadi alat transportasi yang edukatif, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujar Idam.
Inovasi tersebut terbukti efektif meningkatkan partisipasi masyarakat. Dalam waktu singkat, Posyandu Mente berhasil menjadi salah satu posyandu terinovatif di Kabupaten Parimo, bahkan di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
“Posyandu dirancang sebagai layanan kesehatan berbasis masyarakat, dengan prinsip kemudahan akses, keterjangkauan, dan partisipasi aktif warga,” pungkasnya.





