banner 728x250

Lumpur Tambang Kayuboko Diduga Rusak 2000 Terumbu Karang di Parimo

Kondisi laut di Kecamatan Parigi.Foto.Tim

Parimo, Updatesulawesi– Aktivitas pertambangan di Kayuboko, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, diduga kuat menjadi penyebab kerusakan ribuan terumbu karang di wilayah pesisir.

Lumpur hasil tambang yang mengalir ke laut menutup permukaan karang dan mengancam ekosistem bawah laut.

banner 728x90

Sejumlah nelayan melaporkan hasil tangkapan ikan semakin berkurang sejak perairan di sekitar Kayuboko berubah keruh akibat sedimentasi lumpur.

Baca berita lainnya :  Kapolda Sulteng Pimpin Panen Raya Jagung Serentak Tahap I di Donggala

Kondisi ini tidak hanya merusak terumbu karang, tetapi juga memengaruhi biota laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat pesisir.

“Dulu air laut jernih, ikan banyak. Sekarang keruh, banyak karang tertutup lumpur,” ungkap Yunus, Senin (25/08).

Selain itu, kerusakan ekosistem laut dikhawatirkan berdampak jangka panjang pada keberlanjutan perikanan di Parimo.

Baca berita lainnya :  Adu Skill Personil Damkar Se - Sulteng di HUT 106 Pemadam dan Penyelamatan

Aktivis lingkungan mendesak pemerintah daerah segera turun tangan melakukan kajian dan evaluasi izin tambang di Kayuboko.

“Kerusakan terumbu karang bukan hanya soal ekologi, tapi juga soal ekonomi masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari laut,” kata Abdul.

Hingga kini, pihak pengelola tambang ilega maupun pemerintah setempat belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pencemaran tersebut.

Baca berita lainnya :  Zulfinasran : Reses Jadi Acuan Pemda Parigi Moutong Menyusun Program

Masyarakat berharap ada langkah cepat untuk memulihkan ekosistem dan menghentikan kerusakan lebih lanjut.

Total Views: 144

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *