banner 728x250

Disorot Hartono Soal Bursa Ketum Asprov PSSI Sulteng,Anwar Hafid Buka Suara

Foto Updatesulawesi.id

Parimo Updatesulawesi.id – Suhu persepakbolaan di Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai menghangat menjelang pemilihan kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulteng.

Sejumlah nama mulai mencuat ke ruang publik, termasuk Gubernur Sulawesi Tengah yang disebut-sebut bakal ikut “bertarung” memperebutkan kursi ketua organisasi sepak bola daerah tersebut.

banner 728x90

Kabar itu memicu beragam reaksi dari masyarakat dan pengamat. Salah satu sorotan datang dari pemerhati masalah sosial dan kebijakan publik, Hartono, yang menilai wacana keterlibatan aktif kepala daerah dalam bursa calon Ketua Asprov PSSI Sulteng kurang tepat.

Menurut Hartono, jabatan Gubernur melekat dengan tanggung jawab besar terhadap jutaan rakyat Sulawesi Tengah.

Baca berita lainnya :  Faisan Badja : PBSI Konsisten Lakukan Pembinaan Atlet,Singgung Mutasi Atlet Punya Regulasi

Karena itu, ia menilai fokus kepala daerah seharusnya diarahkan sepenuhnya pada penyelesaian agenda pemerintahan dan realisasi janji politik.

“Sebagai Gubernur, tanggung jawabnya sangat besar. Masih banyak pekerjaan rumah pemerintahan yang harus diselesaikan. Energi dan perhatian seharusnya dicurahkan ke sana, bukan terbagi dengan urusan teknis manajemen olahraga,” ujar Hartono kepada awak media, Sabtu (13/12).

Ia menegaskan, agenda pembangunan, infrastruktur, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat membutuhkan komitmen penuh dari kepala daerah.

Menurutnya, keterlibatan langsung sebagai ketua organisasi olahraga berpotensi mengurangi fokus tersebut.

Hartono juga mengingatkan bahwa memimpin organisasi sekelas PSSI, termasuk di tingkat provinsi, membutuhkan waktu dan perhatian yang tidak sedikit.

Baca berita lainnya :  Unjuk Rasa di DPRD Sulteng Ricuh, Orasi Mahasiswi Untad Viral

Jika jabatan itu dipegang oleh pejabat publik dengan beban kerja tinggi, dikhawatirkan akan terjadi ketidakfokusan.

“Sepak bola itu butuh perhatian detail, mulai dari pembinaan usia dini, kompetisi, hingga tata kelola organisasi. Jangan sampai posisi ini hanya jadi panggung tambahan, sementara janji utama kepada rakyat justru terabaikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hartono menyarankan agar Gubernur cukup mengambil peran sebagai “Bapak Asuh” atau pembina tertinggi sepak bola di daerah.

Menurutnya, posisi tersebut lebih strategis untuk memberikan dukungan kebijakan dan fasilitas tanpa harus terjun langsung ke struktur eksekutif Asprov PSSI.

“Biarkan profesional yang benar-benar memahami manajemen sepak bola mengurus organisasi. Pemerintah cukup hadir sebagai pendukung kebijakan dan penguatan fasilitas,” tambahnya.

Baca berita lainnya :  Parigi Moutong Dominasi Perolehan Medali pada Kejurprov PASI Sulawesi Tengah 2025

Menanggapi berbagai pandangan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/12), mengaku baru mengetahui perkembangan bursa calon Ketua Asprov PSSI Sulteng dari pemberitaan media.

“Terima kasih atas segala kritikan, saran, dan pendapat. Nanti saja kita lihat, karena saya sendiri juga baru tahu dari berita kalau ada aspirasi yang mendorong saya maju. Kita hargai semua aspirasi, apapun yang terbaik buat rakyat dan daerah kita. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik,” singkat Anwar Hafid.

Total Views: 110

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *